Pages

About

Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

Popular Posts

Popular Posts

Sabtu, 14 Juli 2012

10 Penyebab Komputer PC Menjadi Lambat,Lemot dan Cara Mengatasinya

Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya “ PC Lambat”. Berikut factor-faktor tersebut dan cara mengatasinya:
1. Spyware dan Virus
Spyware dan Virus merupakan salah satu penyebab PC yang lambat, karena keduanya paling mudah menyusup, apalagi jika PC anda terkoneksi internet. Spyware berasal dari banner-banner dan iklan-iklan di suatu halaman web yang mulai beraksi saat kita mengakses halaman / banner tersebut melalui sebuah browser yang memiliki celah keamanan yang tidak bagus, sehingga spyware ini sangat dekat dengan IE. Sedangkan Virus bisa masuk melalui e-mail dan download software di internet (biasanya software-software gratisan)
Beberapa cara untuk menghapus spyware: 1. Indentifikasi dan analisa process yang sedang berjalan dengan windows task manager. 2. Identifikasi dan non aktifkan service yang bersangkutan melalui management console. 3. Identifikasi dan non aktifkan service yang ada di startup item dengan sistem configuration utilty. 4. Cari dan hapus entry di registry yang ada pada startup. 5. Identifikasi dan hapus file yang mencurigakan. 6. Install dan gunakan spyware detection dan removal.
Sedangkan untuk mendeteksi dan membersihkan virus dengan menggunakan AntiVirus. Dalam memilih Antivirus, sebaiknya anda menggunakan AntiVirus yang benar-benar ampuh untuk mendeteksi dan membersihkan virus pada PC anda.
2. Processor Overheating.
Kebanyakan prosesor mudah menghasilkan panas, sehingga membutuhkan pendingin khusus dan jenis fan khusus, sehingga pada saat temperatur prosesor meningkat melampaui batas, sistem akan melambat dan proses akan berjalan lambat. Kipas prosesor yang gagal disebabkan karena :
1. Debu yang menghambat perputaran kipas secara smooth.
2. Fan motor rusak.
3. Bearing fan ada yang doll sehingga fan “jiggling”.
Jiggling adalah jika fan yang sedang berputar ada bunyi krek-krek secara cepat disebabkan bearing fan sudah mulai doll.
3. Ram yang buruk.
Beberapa situasi dapat juga karena pengaruh ram yang buruk, hal ini dikarenakan oleh:
1. RAM timing lebih lambat dari spesifikasi mesin yang optimal.
2. RAM yang memiliki nilai minor hanya bisa dilihat setelah melalui beberapa test.
3. RAM terlalu panas.
4. Harddisk yang failur.
Jika harddisk sering mengalami failure, ini juga akan memperburuk performa komputer, dan jenis fail ini banyak penyebabnya, bisa sifatnya mekanis, elektronik, bahkan firmwarenya yang tidak update, harddisk ini akan menyebabkan:
1. Akses time yang lambat.
2. Jumlah bad sector yang terus meningkat saat di scandisk.
3. Ada bluescreen yang tidak terjelaskan.
4. Gagal Boot.
5. Bios Settings.
Biasanya bios yang belum dicustom settingnya akan mengalami proses perlambatan beberapa detik, khususnya pada saat booting, untuk itu kita harus mengcustom bios setting agar performa kerja proses boot bisa dipercepat, secara umum settingan bios yang harus diperhatikan adalah:
1. Boot langsung ke harddisk.
2. Disable IDE drive yang tidak terpakai.
3. Set speed latency RAM.
4. Matikan IO / IRQ perangkat onboard yang tidak dipakai.
5. Gunakan Fast POST.
6. Disk type/controller compatibility.
Biasanya motherboard sekarang sudah memiliki kontroler yang baik untuk paralel ATA disk, namun kita harus memperhatikan kabel IDE nya, karena kabel ini memiliki beberapa spesifikasi tertentu, ada yang udma 33, 66, dan 100, kalau kita lihat secara fisik, bentuk kabelnya memiliki serabut yang halus halus dan banyak, sedangkan yang udma 33 serabutnya sedikit, jadi gunakanlah kabel yang memiliki spesifikasi yang tinggi untuk disk kita.
7. Windows Services.
Beberapa service yang harus diperhatikan dan dimatikan jika kita tidak membutuhkanya adalah:
1. FTP 2. Indexing Service
2. Remote Registry
3. Telnet
4. Remote Access
5. Remote Desktop
6. Automatic Update
8. Process yang invisible.
Terkadang, tanpa kita ketahui ada saja program yang berjalan
di memory, padahal kita sudah tidak menggunakannya lagi atau bahkan kita sudah menguninstallnya namun programnya masih ada yang berjalan, untuk itu kita harus memperhatikan process apa saja yang sedang berlangsung di komputer kita dengan melihat task manager, dan kita bisa end taskkan atau kill, lalu kita bisa hapus .exe nya.
9. Disk Fragmentation.
Sebagaimana karakteristik file dalam sebuah komputer pasti mengalami proses file tersebut di add, di edit, atau di hapus, hal tersebut dapat menyebabkan fragmentasi di beberapa areal sektor harddisk, untuk itu kita perlu merapikan data di komputer kita, yaitu dengan mendefragnya. jika kita menggunakan windows xp, kita bisa menggunakan defrag.exe dan meletakannya di schedule agar dapat berjalan pada waktu yang kita tentukan.
10. Background applications.
Kalau kita perhatikan di systray saat kita klik arrow kirinya akan berderetlah icon yang banyak, semakin banyak icon yang terpasang di systray itu menyebabkan komputer semakin lambat merespons proses, karena memory banyak yang terpakai untuk proses itu, sehingga untuk itu kita perlu mematikannya atau menonaktifkan yang tidak diperlukan yaitu dengan mengakses registry:
HKEY_ LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Run dan
HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\RunOnce
Hapuslah key yang tidak diperlukan.
Itulah diantara langkah-langkah yang anda perlu lakukan untuk mengatasi permasalahan PC lambat sehingga PC anda akan kembali pada keadaan semula tanpa harus menginstall ulang.


3 MACAM DIAGNOSA KOMPUTER


Untuk memeriksa kondisi hardware pada komputer perlu dilakukan diagnosa. Pada komputer dikenal tiga jenis diagnosa, yaitu :
         POST (Power-On Self-Test)
         Diagnosa umum (routine)
         Diagnosa mencari dan memecahkan kerusakan
1) Langkah-langkah POST
Setiap kali komputer dihidupkan secara otomatis akan memulainya dengan langkah diagnosa yang dikenal dengan POST. POST ini akan memeriksa dan menguji semua komponen-komponen sistem. Jika saat POST terjadi problem, suatu pesan akan disampaikan pada pengguna. Pesan tersebut dapat berupa : pesan tampilan di layar, suara beep, atau kedua-duanya. Indikasi dari adanya masalah sewaktu POST dinyatakan :
Kode kesalahan  : dua sampai lima digit angka
Pesan kesalahan : pesan singkat dalam bahasa Inggris (ada beberapa pesan yang menunjukkan problemnya)
Kode beep         : suara beep berurutan
Dengan sangat bervariasinya pabrik pembuat motherboard dan ROM BIOS maka kode beep yang diberikan juga bervariasi artinya untuk kerusakan yang sama akan diberikan kode beep yang berbeda yang dikarenakan adanya perbedaan pabrik pembuat ROM BIOS atau motherboard.
Pengujian semua memori termasuk dalam langkah POST ini. Lamanya pengujian tergantung dari besar kecilnya kapasitas memori yang terpasang. Akan tetapi POST tidak mengecek semua peralatan tambahan/perluasan seperti : printer, modem, dsb.
Adapun langkah-langkah POST adalah sbb :
a)        Tes CPU: interupsi ditutup, pengetesan flag internal, dan pengetesan register internal
b)       Test checksum ROM BIOS: pengetesan checksum ROM BIOS. Hasil checksum LSB harus nol.
c)        Tes Timer 1: Timer 1  8253 diprogram pada operasi mode 2, pengecekan pada akses dasar pencacah,   pengecekan pada pencacah.
d)       Tes DMAC: pengetesan pada semua saluran register alamat dan register pencacah DMA, inisialisasi saluran 0 DMA, inisialisasi timer 1, memulai siklus memori refresh.
e)        Tes 16 KB DRAM: pengetesan pada 5 pattern yang berbeda AAH, 55H, FFH, 01H, 00H tulis dan baca kembali.
f)         Inisialisasi Interrupt controller: control word dikirim untuk inisialisasi mode interrupsi, pengesetan vector interupsi di memori.
g)       Tes Interrupt controller: seting dan pengesetan ulang register interupsi, menempat-kan  stack-stack kesalahan interupsi.
h)       Inisialisasi Timer 0: timer 0 diinisialisasi pada operasi mode 3, cek timer 0.
i)         Tes CRT controller: inisialisasi CRT controller, test RAM video, cek sebagian parity error, setup mode video melalui pembacaan konfigura-si, pengujian pewaktuan dan signal sinkronisasi gambar.
j)         Tes DRAM di atas 16KB: pengetesan pada 5 pattern yang berbeda AAH, 55H, FFH, 01H, 00H tulis dan baca kembali, jika ada kesalahan akan ditampil-kan alamat kesalahan dan data di layar.
k)        Tes Keyboard: cek keyboard dengan kondisi keyboard reset, cek penekanan kunci pada keyboard.
l)         Tes Disk drive: cek semua card adapter disket dan disk drive yang terpasang, POST memanggil sistem operasi dari disk.
Langkah-langkah POST di atas dapat diringkas sebagai berikut :
a)        Test 1 (Basic System): cek power supply, MPU, bus, dan ROM (langkah a-b)
b)       Test 2 (Extended System):  cek system timer, DMAC, 16KB lokasi awal DRAM dan PIC (langkah  c-h)
c)        Test 3 (Display): cek sistem pengendali signal video pada card monitor dan VRAM (langkah  i)
d)       Test 4 (Memory): cek lokasi DRAM di atas 16KB dengan disampling / dicuplik (langkah  j)
e)        Test 5 (Keyboard): cek keyboard (langkah  k)
f)         Test 6 (Drive): cek adapter card dan peripheral disk drive dan hard disk (langkah  l)
2) Pesan Kesalahan Selama POST
a)        Test 1 (Basic System Error),      sistem terhenti dengan tanpa tampilan dan suara beep, walaupun kursor mungkin nampak.
b)       Test 2 (Extended System Error), satu suara beep panjang diikuti dengan satu suara beep pendek, dan eksekusi POST terhenti.
c)        Test 3 (Display Error), satu suara beep panjang diikuti dengan dua suara beep pendek, dan POST melanjutkan dengan test berikutnya.
d)       Test 4 (Memory Error), ada tampilan angka yang menunjukkan kode kesalahan.
e)        Test 5 (Keyboard Error), ada tampilan angka yang menunjukkan kode kesalahan.
f)         Test 6 (Drive Error), ada tampilan angka 601, 1780, atau 1781 yang menunjukkan kode kesalahan.
Tabel 1. Kode Suara Kesalahan
Kode Suara
Kemungkinan daerah kerusakan
Tanpa beep
Power Supply
Beep terus menerus
Power Supply
Beep pendek berulang-ulang
Power Supply
1 beep panjang dan 1 beep pendek
Motherboard
1 beep panjang dan 2 beep pendek
Video adapter Card
1 beep pendek dan tidak ada tampilan
Kabel monitor dan atau tampilan
1 beep pendek dan tidak mau boot
Kabel disk, adapter disk atau disk
Tabel 2. Kode Beep pada BIOS AMI
Beep Code
Descriptions
1 short
DRAM refresh failure
2 short
Parity circuit failure
3 short
Base 64K RAM failure
4 short
System timer failure
5 short
Process failure
6 short
Keyboard controller Gate A20 error
7 short
Virtual mode exception error
8 short
Display memory Read/Write test failure
9 short
ROM BIOS checksum failure
10 short
CMOS shutdown Read/Write error
11 short
Cache Memory error
1 long, 3 short
Conventional/Extended memory failure
1 long, 8 short
Display/Retrace test failed


Tabel 3. Award BIOS Beep Codes
Beep Code
Description
1 long, 2 short
Indicates a video error has occurred and the BIOS cannot initialize the video screen to display any additional information
Any other beep(s)
RAM problem.
Tabel 4. IBM BIOS
Beep Code
Description
No Beeps
No Power, Loose Card, or Short.
1 Short Beep
Normal POST, computer is ok.
2 Short Beep
POST error, review screen for error code.
Continuous Beep
No Power, Loose Card, or Short.
Repeating Short Beep
No Power, Loose Card, or Short.
One Long and one Short Beep
Motherboard issue.
One Long and Two short Beeps
Video (Mono/CGA Display Circuitry) issue.
One Long and Three Short Beeps.
Video (EGA) Display Circuitry.
Three Long Beeps
Keyboard / Keyboard card error.
One Beep, Blank or Incorrect Display
Video Display Circuitry.
Tabel 5. Kode Pesan Kesalahan
Kode
Uraian
1xx
Kerusakan sistem board
101
Kerusakan sistem board pada interrupt
102
Kerusakan sistem board pada timer
2xx
Kerusakan memory RAM
201
Tes RAM rusak
3xx
Kerusakan keyboard
301
Keyboard tidak terespon
6xx
Kerusakan POST floppy drive atau adapter
601
Kerusakan floppy drive
17xx
Kerusakan hard disk
1701
Kerusakan POST pada unit hard disk
18xx
Kerusakan Unit I/O ekspansi
1801
Kerusakan POST pada Unit I/O ekspansi
3) Diagnosa umum
Diagnosa ini meliputi : konfigurasi sistem, perubahan konfigurasi sistem, dan format disk.
4) Diagnosa mencari dan memecahkan kerusakan
Diagnosa ini meliputi tiga kategori, yaitu :
a)    software (bad command or file name, disk not ready, internal error, overflow)
b)   configuration error code (configuration too large for memory, 201 error - system unit, 601 parity chech x)
c). system lockup.

Kamis, 12 Juli 2012

Tips Menghapus Virus Ramnit (shortcut & recycler)

Ramnit virus merupakan virus yang banyak beredar di indonesia. Virus ini dapat menyebar dengan cepat dan mampu bekerja sama dengan virus lain untuk menginfeksi korbanya.  Setelah terinfeksi komputer akan mendowload varian virus lainya dan setiap komputer mendownload varian virus yang berbeda. Meskipun sudah banyak artikel yang membahas tentang cara menghapus dan pencegahanya tapi masih ada saja korbanya.  Bagi anda yang komputernya bermasalah dengan virus ini berikut adalah cara untuk mencegah dan menghapus virus ramnit yang saya kumpulkan dari berbagai macam sumber (maaf kalo tidak saya cantumkan satu persatu). Semoga cara ini berhasil untuk mengatasinya.
Ciri-Ciri Virus Ramnit :
  1. Virus yang menginjeksi file *.html , *.exe dan *.dll
  2. Virus ini akan membuat browser menampilkan halaman yang berisi penawaran iklan, permainan, dan gambar pornografi secara terus menerus selama komputer terkoneksi internet.
  3. Gejala selanjutnya adalah, icon removable media berubah menjadi folder. Setelah itu pengguna tidak dapat mengakses flash dengan peringatan Akses ditolak. Selanjutnya muncul pesan Compressed (zipped.
  4. Muncul banyak catatan Copy catatan nama dari ‘Shortcut untuk (1). Lnk” s/d ‘Copy Shortcut ke (4). Lnk’ didalam Flashdisk. File shortcut tersebut digunakan virus untuk menggandakan dirinya ketika di jalankan.
  5. Virus ini menular melalui removable disk ( UFD ) dengan cara mengcopy file .cpl dan .exe yang selalu bertambah dan berubah-ubah namanya.Yang tepatnya file tersebut berada di dalam folder Recycler… dan 4 file shortcut copy of yang akan menjalankan file *.cpl infektor yang terdapat di folder recycler UFD.
  6. Bila Virus tersebut telah meng-infeksi system komputer , virus tersebut akan membuat dan menjalankan file svchost.exe yang akan melakukan berbagai hal: (a). membuat file bernama : watermark.exe yang bertempat di folder : C:\programfiles\mikrosoft\watermark.exe. (b). merubah registry userinit.exe mejadi menjalankan : watermark.exe , sehingga virus tersebut menguasai sistem secara permanen , dengan cara menginfeksi file berekstensi *.exe , *.dll dan *.html
  7. Jika di properties , UFD akan terlihat banyak terpakai oleh file .cpl dan .exe di folder recycler.
Efek Virus Ramnit :
  1. Virus ramnit akan membuat file program tidak berjalan dengan normal , misalnya: mozilla firefox , winamp dll.
  2. Tidak bisa menghapus file watermark.exe yang ada difolder c:\programfiles\microsoft\watermark.exe , dikarenakan file tersebut dikunci oleh file svchost.exe-nya virus ramnit.
  3. Bila kita hapus file / folder yang ada didalam folder recycler UFD , file .cpl dan .exe akan muncul kembali. dan terus menulis kembali.
  4. Untuk system yang telah terinfeksi file tertentu misalnya : explorer.exe akan digantikan explorermgr.exe
  5. Bila kita membersihkan virus ini tidak tuntas ( ada yang belum dibersihkan ) , Virus ini akan kembali bila kita menjalankan  aplikasi (misalnya : klik kanan ).
Cara Membersihkannya:
  1. Download anti virus PCMAV Express Cleaner
  2. Simpan file yang telah di download ke direktori mana saja (yg tipenya zip jgn lupa di ekstrak)
  3. Restrat komputernya dan booting dengan save mode caranya tekan F8 samapai muncul menu booting
  4. Buka file yang telah didownload dan jalankan
  5. Tunggu sampai proses selesai kemudian restart
Antisipasi Virus Ramnit :
  1. Matikan autorun.inf windows  caranya dengan menggunakan run > gpedit.msc > Cumputer Configuration > Administrative template > System > Turn off Autoplay > Enable  (alldrive).
  2. Rubah beberapa ektensi file yang berpotensi digunakan oleh virus dengan assosiasi file ( misalnya: assoc .vbs=txtfile ) terutama untuk Virus ramnit adalah ekstensi .cpl
  3. Hapus selalu folder recycler didalam UFD , bila tidak bisa ada kemungkinan komputer kita terinfeksi Virus. Caranya hapus dengan menggunakan mini windows Xp ( hiren BOOt CD ) atau system berbasis linux , folder recycler dan _restore yang ada di folder systeminformation.
  4. Install Anti virus dan selalu Update database terbaru.